Ketika Otak Albert Einstein Dibedah, Terungkap Hal Mengejutkan Ini.!
Perlu kamu tahu, Albert Einstein adalah matematikawan dan fisikawan
paling berpengaruh di abad ke-20. Si jenius kelahiran Jerman ini
mengembangkan teori relativitas khusus dan relativitas umum yang
manfaatnya bisa kita rasakan pada era modern sekarang.
Karyanya juga memiliki dampak yang sangat besar pada pengembangan
energi atom. Beliau meninggal pada tanggal 12 April 1955 di
University Medical Center di Princeton pada usia 76 tahun. Setelah
meninggal, jasad Einstein diautopsi dan secara diam-diam otak
Einstein dilepas tanpa sepengetahuan keluarganya loh.
1. Otak Einstein diawetkan di Museum Mutter
Sebelum meninggal, Einstein meminta jenazahnya dikremasi. Einstein
tak ingin kelompok sesat menyembah jenazahnya. Sebelum di kremasi,
dilakukan autopsi dan pada saat itu seorang ahli patologi nakal
bernama Thomas Stolz Harvey melepaskan otak Einstein secara diam-diam
dan membawanya ke Philadelphia.
Selama +- 60 tahun otak Einstein berpindah-pindah tangan dan akhirnya
mendarat di Museum Mutter. Museum Mutter sendiri dikenal dengan
reputasinya sebagai museum yang gemar mengoleksi benda-benda aneh
dan kadang menjijikan.
Dari sekitar 25000 objek yang disimpan, hanya beberapa objek yang dipajang
pada tempat tertentu. Salah satu objek itu adalah otak Einstein yang
telah diawetkan.
2. Ketika otak Einstein dibedah, inilah hasilnya
Otak yang dipajang bukanlah otak utuh yang seperti kamu bayangkan.
Kotak kayu dengan slide kaca yang ada dimuseum itu berisi irisan-irisan
otak Einstein yang telah dibedah sebelumnya. Setelah mencuri otak Einstein,
Harvey membedah otak sijenius menjadi 1000 irisan mikroskopik di
University of Pennsylvania, Philadelphia. Beberapa tahun kemudian,
dilakukan studi terhadap otak Einstein yang telah dibedah. Dari sinilah,
terungkap hal yang sangat mengejutkan!!! Tidak seperti otak orang normal
pada umumnya, ternyata otak Einstein sangat ringan. Beratnya hanya 12.247
gram. Sedangkan otak pria dewasa seberat 13.060 gram.
3. Dengan berat otak yang dibawah rata-rata, mengapa Einstein sangat jenius
Meski otak Einstein sangat ringan, struktur otak Einstein berbeda dengan
struktur otak pria dewasa pada umumnya. Otak Einstein mempunyai lebih
banyak sel glial yang mendukung otak untuk mempertahankan kemampuan neuron
diarea-area tertentu didalam otak. Hal inilah yang diduga kenapa Einstein
bisa sangat jenius. Ibarat mesin motor dengan teknologi super, gasnya digeber
sampai mentok dalam waktu yang lama pun gak akan bermasalah. Seperti itulah
kira-kira kemampuan yang dimiliki oleh otak Einstein. Fakta-fakta lainnya
tentang otak Einstein bisa kamu gogling, Cybers.
Hmmm,,,, ternyata otak Einstein memiliki struktur yang berbeda ya, Cybers.
Pantesan aja kenapa ia bisa menjadi ilmuwan hebat dan terbesar sepanjang
masa.
Komentar
Posting Komentar