Komputer Server, Penasaran.? Yukk sini

Karena memiliki fungsi yang sangat besar bagi kelangsungan sebuah jaringan, maka dari itu biasanya komputer server memiliki spesifikasi dan juga perlakuan yang lebih dimanjakan, agar tidak mengalami gangguan jaringan akibat kegagalan server. Berikut ini adalah beberapa perlakuan yang harus dilakukan pada server.

Server harus mampu beroperasi 24 jam penuh sehari, sehingga membutuhkan ruangan dengan suhu udara yang dapat membantu mempercepat proses pendinginan pada server.

Server membutuhkan kapasitas RAM dan juga hardisk yang cukup besar dan juga cepat.
Server juga membutuhkan kinerja processor yang cepat.

Memilih Komputer Server
Pada dasarnya, dalam memilih komputer server, hal yang harus dilakukan adalah menentukan budget atau keuangan dan juga tujuan utama dari jaringan komputer tersebut. Berikut ini adalah beberapa tips dalam memilih server, yang dilihat dari aspek jenis servernya:

1. Value Server
Value server juga sering dikenal dengan nama entry level server. Penggunaan entry level server ini biasanya digunakan dalam sebuah jaringan yang memiliki komputer sedikit, kira-kira sebanyak 10 komputer saja. Server bisa berbentuk tower ataupun rackmount.

Spesifikasi Value atau Entry Level Server
Berikut ini adalah beberapa spesifikasi dari entry level server :


  1. Single processor, biasanya menggunakan Intel core i3 hingg I7.
  2. Kapasitas RAM minimal adalah sebesar 2 GB.
  3. Menggunakan Harddisk minimal kapasitasnya 1 terabyte.


Penggunaan Server Entry Level atau Value Server
Server jenis entry level atau value level ini cocok digunakan pada lokasi dimana komputer client hanya sedikit, seperti: Ruangan kantor kecil, Ruang laboratorium komputer, Warnet.

Sangat cocok untuk kebutuhan server dan jaringan komputer dengan budget rendah dan kapasitas yang kecil.

2. Midrange Server
Midrange server merupakan jenis komputer server berikutnya yang lebih besar kapasitasnya dibandingkan entry level server. Kebanyakan server dalam level mid-range ini dimuat dalam bentuk tower, dan mampu menangani berbagai macam pekerjaan berat, dan tentu saja memiliki spesifikasi yang baik dan tinggi.

Spesifikasi Midrange Server
Komputer server dengan level midrange server ini memiliki beberapa spesifikasi yang jauh lebih cepat dan juga lebih tinggi apabila dibandingkan dengan entry level server. Berikut ini adalah spesifikasi lengkap dari kebanyakan komputer server dengan level midrange:


  1. Menggunakan 2 hingga 4 buah processor Intel Xeon, ataupun AMD Opteron (Jarang digunakan pada komputer PC personal biasa).
  2. Penggunaan RAM atau memory minimal 8 GB.
  3. Biasanya menggunakan lebih dari satu storage drive, kebanyakan menggunakan 10 storage drive yang mendukung penyimpanan data dalam skala yang sangat besar.


Penggunaan dari Midrange Level Server
Dengan kemampuan yang sangat baik, maka midrange level server sanggup untuk menangani kebutuhan transmisi antar data dalam jaringan yang berisi 20 hingga 100 user atau komputer. Contoh penggunaannya biasanya menjadi sebuah server dari satu kantor yang terletak pada satu gedung.

3. Blade Server
Blade server merupakan jenis server ketiga, yang tentu saja memiliki spesifikasi jauh lebih hebat dibandingkan dengan server yang menggunakan midrange. Blade server ini memiliki keunikan, apabila dibandingkan dengan server level entry ataupun midrange, karena server ini tersusun pada sebuah rak khusus yag saling terintegrasi. Hal ini dapat memungkinkan kebutuhan pendinginan, power supply serta komponen lainnya dari server blade ini menjadi satu di dalam rak tersebut.

Spesifikasi Blade Server
Pada dasarnya, blade server memiliki spesifikasi yang tidak istimewa, karena bisa berjalan dengan menggunakan satu buah single core processor saja. Namun, yang membuat blade server ini unggul adalah, karena mampu mendukung jumlah processor hingga mencapai ratusan processor, sehingga tidak perlu diragukan lagi kecepatannya.

Penggunaan dari Blade Server
Blade server sendiri banyak digunakan untuk web hosting. Banyak web developer yang menggunakan server jenis blade ini sebagai servernya. Selain sebagai server pada web hosting, anda juga bisa menggunakan blade server ini sebagai data center anda. Blade server mendukung penyimpanan data hingga puluhan terabyte, dan ternyata hanya membutuhkan konsumsi
daya listrik yang sedikit.

4. Enterprise Server
Jenis server berikutnya adalah jenis server enterprise. Sesuai dengan namanya, enterprise sever ini banyak digunakan pada perusahaan berskala besar. Hal ini disebabkan karena kemampuan dari server ini yang sanggup menangani pekerjaan – pekerjaan yang sangat berat dan juga banyak. Server dengan jenis enterprise ini biasanya disusun di dalam ruangan khusus, dengan bentuk seperti rak – rak berisi komputer. Membutuhkan ruangan yang cukup luas dan juga besar, serta membutuhkan sistem pendingin ruangan yang juga optimal agar bisa bekerja dengan baik.

Spesifikasi dari Enterprise Server
Enterprise server ini biasanya memiliki spesifikasi yang sangat tinggi dan juga berkualitas, seperti:

  1. Penggunaan 4 hingga 8 buah processor dengan kecepatan 32 hingga 63 bit. 
  2. Beberapa server enterprise yang hi-spec menggunakan hingga 64 buah processor.
  3. Menggunakan sistem operasi linux atau unix.


Penggunaan dari Enterprise Server
Enterprise server ini membutuhkan spesifikasi dan juga biaya yang tidak main-main, karena dalam pembuatannya, enterprise server dapat menghabiskan dana jauh lebih mahal daripada harga satu buah mobil SUV keluarga, bahkan bisa melebihi harga dari sebuah mobil sport. Karena itu, enterprise server banyak digunakan pada perusahaan tertentu, seperti :

  • Perusahaan penerbangan skala nasional dan internasional.
  • Universitas yang memiliki laboratorium penelitian terpadu dan berteknologi tinggi.
  • Kantor pemerintahan.
  • Perusahaan retail besar.
  • Stasiun televisi.


Kemampuan dari server ini, sanggup untuk menghandel kebutuhan lebih dari 1000 user, dimana kegagalan pada server ini dalam waktu semenit saja, akan menyebabkan ketimpangan finansial yang sangat signifikan bagi perusahaan tersebut.

1. Keamanan Secara Fisik
Kemanan secara fisik meliputi faktor pencegah dan juga faktor keamanan yang mampu menjaga agar bentuk fisik dari sebuah jaringan, alias perangkat keras jaringan komputer aman secara fisik. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga keamanan fisik dari jaringan komputer:
Letakkan komputer server pada lokasi yang aman, dengan kunci yang hanya bisa diakses oleh otoritas yang berwenang saja. Sebisa mungkin letakkan komputer server pada tempat yang sulit untuk dilihat orang. Pastikan CCTV juga ikut mengawasi seluruh perangkat fisik jaringan komputer selama 24 jam penuh. Bisa juga dengan cara meletakkan server di dalam sebuah jeruji besi yang memiliki gembok, agar benar-benar aman. Kabel-kabel jaringan juga harus diperhatikan, agar jauh dari gangguan binatang pengerat yang biasa merusak.

2. Keamanan pada BIOS
Apabila keamanan secara fisik cukup sulit untuk dilakukan, karena keterbatasan ruang dan juga biaya, maka dari itu salah satu hal yang bisa dilakukan adalah menerapkan BIOS security. BIOS security dapat dilakukan dengan cara :

  • Membuat kode password tertentu pada sistem BIOS.
  • Melakukan disable booting dari floppy.
  • Gunakan password yang unik dalam setiap folder, user account, dan juga data serta file penting.


Cara menjaga keamanan jaringan komputer berikutnya adalah dengan cara membuat kombinasi password yang unik pada setiap bagian penting di komputer server, seperti user account, file, folder, dan juga drive yang menyimpan informasi penting. Dalam mengaplikasikan sebuah password, ada beberapa hal yang bisa diperhatikan, seperti:

  • Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka dan tanda baca dalam satu buah rangkaian kombinasi password.
  • Minimal karakter dari sebuah password adalah 7, makin banyak makin baik.
  • Selalu lakukan maintenance dengan cara mengganti kombinasi password secara rutin.
  • Hanya memberikan kombinasi password pada otoritas yang berwenang, seperti programmer, teknisi jaringan, dan mungkin juga beberapa orang yang berasal dari jajaran manajemen.
  • Usahakan jangan menuliskan password di kertas atau notepad secara gamblang. jangan pernah membocorkan mengenai kerahasiaan password dari server.
  • Gunakan antivirus untuk mencegah komputer server dan juga client terinfeksi malicious code.
  • Malicious code adalah salah satu gangguan yang dapat menyebabkan kinerja dari sebuah komputer menjadi melambat.

Biasanya malicious code ini terjadi akibat serangan virus. Maka dari itu, untuk menghindari hal ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti :

  • Selalu gunakan antivirus pada setiap server dan juga client.
  • Lakukan update antivirus secara berkala.
  • Ada baiknya komputer server tidak digunakan untuk melakukan browsing dan juga download file dari internet.
  • Selalu gunakan antivirus yang berkualitas, dan genuine atau asli.


3. Keamanan software
Teknisi jaringan komputer juga harus peka terhadap kondisi keamanan software jaringan komputer. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para teknisi jaringan agar mampu menganalisa software apa saja yang dibutuhkan pada sebuah jaringan komputer. Kesalahan ataupun terlalu banyak software yang diinstal atau bahkan terinstallnya software yang tidak diperlukan, akan menyebabakan banyak cracker dan juga hacker mampu melakukan proses cracking. Melalui software tersebut,
yang menyebabkan data dari server dapat diakses dengan mudah. Pada dasarnya manajemen keamanan sistem jaringan komputer yang baik akan membantu mencegah terjadinya gangguan pada jaringan komputer yang tentu saja dapat berakibat fatal, seperti peretasan terhadap informasi penting yang ada di dalam server. Dengan adanya sistem keamanan jaringan komputer yang baik, maka hal ini dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Mengapa Keamanan Jaringan Komputer Perlu dan Penting?
Sama seperti layaknya proteksi dan juga keamanan komputer kita dari virus, maka keamanan jaringan komputer pun sangat penting. Terkadang, ketika kita memiliki jaringan yang sudah cukup luas, muncul beberapa resiko yang bisa terjadi, seperti :

  1. Peretasan atau hacking terhadap jaringan.
  2. Pencurian data dan file serta informasi penting.
  3. Penyalahgunaan sumber daya pada sebuah jaringan.
  4. Kegagalan pada jaringan, akibat ulah tangan tidak bertanggung jawab.
  5. Jaringan komputer yang tidak bisa bekerja dengan sempurna.
  6. Performa dari komputer server yang menurun, sehingga berpengaruh pada melambatnya proses transmisi data.
Nah itu dia ulasannya, semoga bermanfaat. Terima kasih 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Sinyal Selalu Jelek di Tempat Konser? Ini Alasannya!

Apa Aja Sih Resiko Jaringan Komputer.? Apa Ya

XSS (Cross Site Scripting)