Apa itu Implementasi Protokol.? Cek penjelasannya disini
Implementasi Protocol
Perlu diingat bahwa model OSI hanyalah sebuah teori tentang cara melihat komunikasi dalam jaringan. Setiap layer menspesifikasikan standard untuk diikuti saat mengimplementasikan suatu jaringan. Akan tetapi perlu diingat juga bahwa layer-layer OSI tidak melakukan tugas-tugas yang real, OSI hanyalah model. Bahasan berikut meringkas keuntungan dan kerugian dari penggunaan model OSI dalam mendeskripsikan komunikasi jaringan.
Keuntungan dan kerugian model OSI
Kamu mesti faham betul dengan model OSI ini karena ini sangat luas digunakan jika bicara soal komunikasi jaringan. Akan tetapi perlu diingat bahwa ini hanyalah sebuah model teori yang mendefinisikan standards bagi programmer dan system administrator jaringan, jadi bukanlah model layer fisik yang sesungguhnya. Menggunakan model OSI dalam diskusi konsep jaringan mempunyai beberapa keuntungan :
- Memberikan bahasa dan referensi yang sama antar sesama professional jaringan
- Membagi tugas-tugas jaringan ke dalam layer-layer logis demi kemudahan dalam pemahaman
- Memberikan keleluasaan fitur-fitur khusus pada level-level yang berbeda
- Memudahkan dalam troubleshooting
- Mendorong standard interoperability antar jaringan dan piranti
- Memberikan modularity dalam fitur-fitur jaringan (developer dapat mengubah fitur-fitur tanpa mengubah dengan cara pendekatan keseluruhan), jadi bisa main comot antar modul.
Akan tetapi kamu perlu mengetahui beberapa batasan berikut :
- Layer-layer OSI adalah teoritis dan tidak melakukan fungsi-fungsi yang sesungguhnya
- Dalam implementasi industri jarang sekali mempunyai hubungan layer-ke-layer
- Protocol-protokol yang berbeda dalam stack melakukan fungsi-fungsi yang berbeda yang membantu menerima dan mengirim data pesan secara keseluruhan.
- Implementasi suatu protocol tertentu bisa tidak mewakili setiap layer OSI (atau bisa tersebar di beberapa layer)
Dalam prakteknya, tugas-tugas komunikasi jaringan komputer dilaksanakan dengan cara implementasi protocol. Apa protocol itu …? Protocol itu seperti standard industri piranti software khusus vendor yang dipakai dalam proses komunikasi dalam tugas-tugasnya melakukan komunikasi jaringan. Berikut ini akan dijelaskan beberapa konsep penting untuk diketahui mengenai protocol-protokol yang sebenarnya. Kebanyakan vendor dan implementasi standard industri menggunakan suatu pendekatan layer-layer. Suatu kumpulan dari standard-standard yang dimaksudkan untuk digunakan secara bersamaan disebut suatu protocol suite atau protocol stack.
Protocol-protokol dalam suatu suite mempunyai ciri-ciri berikut :
- Setiap protokol melaksanakan satu atau beberapa tugas komunikasi jaringan
- Protocol-protokol dapat melaksanakan tugas-tugas dalam beberapa layer OSI yang berbeda
- Beberapa protokol dalam suatu suite yang sama dapat melaksanakan tugas yang sama
- Beberapa protokol suite membolehkan suatu pilihan dari protokol khusus dalam suite untuk melaksanakan suatu tugas khusus atau meng-enable fitur tertentu.
- Protokol-protokol harus bekerja-sama, mengirim dan menerima data kepada protocol-protokol yang lain.
Protocol-protokol dapat juga dibagi kedalam satu dari tiga kategori menurut fungsi-fungsi yang mereka lakukan. Pembagian antar protocol sering jatuh pada tiga macam divisi.
- Services
- Transportasi data
- Koneksi phisik
Protocol Jaringan
Protocol pada level application bekerja pada layer bagian atas dari model OSI, yaitu: Application; Presentation; Session. Protocol-protokol ini melakukan pertukaran data dan komunikasi applikasi-to-applikasi.
Protocol-protokol pada level transport (yaitu transport dan network layer) menjalin sesi komunikasi antar komputer menjamin bahwa data ditransmisikan dengan handal; dan menghadirkan routing antar jaringan. Protocol-protokol pada level physical membentuk hubungan dengan layer bagian bawah dari model OSI (Data link dan Physical layer). Protocol-protokol ini menangani informasi; melakukan error-checking; dan mengirim permintaan kirim ulang – (retransmit request).
Catatan:
Beberapa protocol berada pada lebih dari satu level protocol, sehingga protocol-protokol bisa jadi tidak klop secara tepat dengan model-model jaringan. Hal ini dikarenakan suatu protocol dimaksudkan untuk memenuhi suatu tugas tertentu dalam komunikasi, yang mana tidak selalu berhubungan dengan suatu bentuk model.
Komunikasi Antar Piranti Jaringan
Piranti-piranti jaringan bisa berkomunikasi antar sesama dikarenakan bahwa piranti-piranti tersebut menjalankan protocol stack yang sama, walaupun mereka menggunakan system operasi yang berbeda. Data yang dikirim dari satu piranti berjalan turun ke protocol stack dibawahnya melalui media transmisi, dan kemudian naik ke protocol stack pada sisi piranti lawan komunikasinya.
Kedua belah piranti yang saling berkomunikasi harus menggunakan protocol stack yang sama. Suatu pesan data yang dikirim dari satu piranti ke piranti yang lain berjalan melalui proses seperti berikut:
- Pesan data dipecah kedalam paket-paket
- Setiap protocol didalam stack menambahkan informasi control kedalam paket, meng-enable fitur-fitur seperti enkripsi dan error check. Setiap paket biasanya mempunyai komponen : Header, Data, dan Trailer.
- Pada layer physical, paket-paket dikonversikan kedalam format electrical yang tepat untuk ditransmisikan.
- Protocol pada masing-masing layer yang berhubungan pada sisi piranti lawannya (pada sisi penerima) akan menghapus header dan trailer yang ditambahkan saat pengiriman. Paket-paket tersebut kemudian disusun kembali seperti data aslinya.
Catatan:
Informasi header dan trailer yang ditambahkan pada masing-masing layer OSI dimaksudkan untuk bisa dibaca oleh komputer penerima. Misal, informasi yang ditambahkan pada layer transport pada sisi komputer pengirim akan diterjemahkan oleh layer transport juga pada sisi komputer penerima. Makanya interaksi komunikasi layer OSI ini sering dijelaskan sebagai komunikasi antar paket layer. Header – Header paket mengandung informasi berikut:
- Address asal dari komputer pengirim
- Address tujuan dari pesan yang dikirim
- Informasi untuk mensinkronkan clock
Data – Setiap paket mengandung data yang merupakan:
1. Data real dari aplikasi, seperti bagian dari file yang dikirim
2. Ukuran data bisa sekitaran 48 bytes sampai 4 kilobytes
Trailer – Trailer paket bisa meliputi:
1. Informasi error-checking
2. Informasi control yang lain yang membantu pengiriman data
Process Encapsulation
Adalah process pemecahan suatu pesan kedalam paket-paket, penambahan control dan informasi lainnya, dan kemudian mentransmisikan pesan tersebut melalui media transmisi. Kamu harus faham betul proses pengiriman pesan ini.
Ada 5 macam step pada proses data encapsulation:
- Layer bagian atas menyiapkan data yang akan dikirim melalui jaringan
- Layer transport memecah data kedalam potongan-potongan yang disebut segmen, menambah informasi urutan dan juga informasi control.
- Layer network mengkonversikan segmen kedalam paket-paket, menambah logical jaringan, dan menambah address piranti.
- Layer Data link mengkonversikan paket-paket kedalam frame-frame, menambahkan informasi address phisik dari piranti.
- Layer physical mengkonversikan frame-frame kedalam bit-bit untuk ditransmisikan melalui media transmisi.
Gunakan ringkasan berikut:
1. Layer bagian atas – Data
2. Layer Transport – Segment
3. Layer Network – paket yang mengandung address logical
4. Layer Data link – frame yang mengandung address physical
5. Layer Physical – bits
Oke, Sampai disini dulu yahh. Sankyuu
Komentar
Posting Komentar